Kelahiran mekanika kuantum
a. Sifat gelombang partikel
Di paruh pertama abad 20, mulai diketahui bahwa gelombang elektromagnetik, yang sebelumnya dianggap gelombang murni, berperilaku seperti partikel (foton). Fisikawan Perancis Louis Victor De Broglie (1892-1987) mengasumsikan bahwa sebaliknya mungkin juga benar, yakni materi juga berperilaku seperti gelombang. Berawal dari persamaan Einstein, E = cp dengan p adalah momentum foton, c kecepatan cahaya dan E adalah energi, ia mendapatkan hubungan:
E = hν =ν = c/λ atau hc/ λ = E,
maka h/ λ= p … (2.12)
De Broglie menganggap setiap partikel dengan momentum p = mv disertai dengan
gelombang (gelombang materi) dengan panjang gelombang λ didefinisikan dalam
persamaan (2.12) (1924). Tabel 2.2 memberikan beberapa contoh panjag gelombang
materi yang dihitung dengan persamaan (2.12). Dengan meningkatnya ukuran
partikel, panjang gelombangnya menjadi lebih pendek. Jadi untuk partikel
makroskopik, particles, tidak dimungkinkan mengamati difraksi dan fenomena lain
yang berkaitan dengan gelombang. Untuk partikel mikroskopik, seperti elektron,
panjang gelombang materi dapat diamati. Faktanya, pola difraksi elektron
diamati (1927) dan membuktikan teori De Broglie.http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/struktur_atom1/kelahiran-mekanika-kuantum/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar